Postingan

Jeda

Berhenti ada untuk kembali menghadirkan memulai Memulai datang hingga pada saatnya berhenti Jeda menguak apa yang tak terlihat Jeda memberi ruang pada netral Mengajarkan mengenai apa yang ada dan berarti Memberi kesempatan untuk meraih independensi Membiarkan memilih kepada apa diri perlu diintervensi

Jemuran

Ketika terik matahari melapisi permukaan bumi, pakaian basahmu malah tak kunjung kering bahkan berjamur. Kau pun menyesal tak terperi, menyalahkan diri karena lalai menjemur. Namun saat diri tak kunjung happy , rasanya sulit hati mengucap syukur. Kau lupa karunia Tuhan di bumi melimpah, bila Kau tak bersembunyi dan mendengkur.

Lensa

Menarik sekali memperhatikan cara dalam memandang Segala hal yang datang dan pergi sangat beragam, khas, dan bertujuan Cara pandang Bagaikan tingkat keahlian fotografer dalam memilih angle objek foto, bersinergi dengan kualitas dari ketajaman lensa kamera Manusia memandang melalui angle yang dipilih oleh hatinya, dan ketajaman analisis yang dimiliki pikirannya

Paradoks

Si Rajin mengeluh mengapa dirinya malas. Si Ilmuwan merasa dirinya kurang ilmu. Si Ahli Ibadah bersedih atas dosa-dosanya. Si Penjahat menempatkan diri sebagai korban. Si Baik Hati menyayangkan dirinya yang kurang menolong. Si Pujangga Cinta terinspirasi dari pengembaraan syahwat. Si OCD merasa rumahnya kurang rapi.  Si Pemalas merasa dirinya dikekang. Si Kriminal terdepan menjunjung HAM. Si Pembangkang Agama membanggakan gelar keilmuan agamanya. Si Penyimpang mengkampanyekan keragaman. Si Pencinta Damai merasa dirinya perlu lebih mengalah. Si Pengusung Toleransi ingin tak ada lagi perbedaan. Si Bijak menyadari bahwa dirinya kurang memperhatikan. Si Tak Peduli meneriakkan cinta dan damai.

Monkey

Sahabatku Rina senang bila dikatakan mirip Monkey . Aku mencoba memahami. Mungkin baginya Monkey adalah tokoh berkostum serba coklat, lucu, nakal, (belaga) polos, juga celingukan. Hmm mirip juga ya. Lalu kalau dia Monkey , aku apa? Semoga aku bisa menjadi Si Kancil, sehingga bisa membantunya menghadapi situasi-situasi ganjil.

Pengemis

Seperti menemukan seorang anak yang merengek sesunggukan. Mengaku hidupnya kelam, kelaparan, dan tanpa teman. Kau yang sibuk pun terhanyut, mencoba mencukupi kebutuhan hingga hatinya riang senang. Lalu si anak berlalu. Kembali merengek sesunggukan, menceritakan kelam pada setiap orang yang lalu lalang, dan mendekat.

Gula

Para penyuka mengaku bahwa, rasa kopi dan teh itu nikmat. Penyuka lainnya lebih memilih rasa soya, cokelat, macha, atau banyak rasa khas lainnya. Padahal yang mereka suka bisa jadi bukan sekedar rasa khas. Melainkan rasa khas yang bercampur manisnya gula. Begitulah cara penyuka bekerja yang membedakannya dengan para pencinta. Pencinta menggemari suatu rasa, bahkan tanpa perlu bantuan manisnya gula.